Kamis, 15 September 2011

Hello Friend !

September 11th, 2011 by robbychairuddin
SEKILAS TENTANG
Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, yang mempunyai kata dasar busy yang artinya sibuk, dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas yang mendatangkan keuntungan. Bisnis didefinisikan sebagai suatu usaha perseorangan atau organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk memperoleh laba (keuntungan). Pengertian laba itu sendiri adalah perbedaan antara penerimaan bisnis dan biaya-biayanya.
1) Pemasaran : Suatu cara bagaimana barang atau jasa dikembangkan, diberi harga, didistribusikan dan dipromosikan kepada konsumen.
2) Manajemen : Suatu cara bagaimana perusahaan dan sumber lainnya (mesin) digunakan oleh perusahaan.
3) Keuangan : Suatu cara bagaimana perusahaan memperoleh dana dan menggunakannya.
4) Akuntansi : Ringkasan dan analisa dari kondisi keuangan perusahaan.
5) Sistem informasi : Meliputi teknologi informasi masyarakat dan prosedur kerja sama untuk memberikan informasi yang cocok kepada karyawan perusahaan sehingga mereka dapat membuat keputusan bisnis.
Keputusan bisnis itu sendiri dapat dilakukan dari keputusan manajemen, keputusannya dapat diambil dari berapa karyawan yang bekerja di prusahaan tersebut dan pelengkapan apa yang dibutuhkan untuk memproduksi barang. Kemudian dari keputusan pemasaran, yang dapat menentukan harga barang dan mempromosikan barang tersebut. Yang terakhir keputusan dapat diambil dari keputusan keuangan, yang mengurus permasalahan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pemegang kepentingan utama (stakeholder) dalam bisnis yaitu:
· Pemilik
· Karyawan
· Kreditur
· Pemasok
· Pelanggan
Bentuk dasar kepemilikan bisnis ada beberapa macam, diantaranya adalah:
a. Perusahaan perseorangan: Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas atas harta perusahaan. Apabila bisnis mengalami kerugian, maka pemiik yang harus menanggung kerugian tersebut.
b. Persekutuan : Bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan laba. Setiap anggota persekutuan memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
c. Perseroan: Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik mempunyai tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
d. Koperasi : Bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Karakteristik koperasi adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Dalam menciptakan bisnis, teknologi seperti teknologi informasi memiliki pengaruh yang cukup besar. Pengaruh teknologi pada dunia bisnis dapat kita lihat dalam pengetahuan atau alat yang dipergunakan untuk menghasilkan barang dan jasa pada suatu perusahaan. Dengan teknologi kita juga bisa mendapatkan informasi yang nantinya dapat dipergunakan dalam menghasilkan barang dan jasa.
ARTIKEL TENTANG PENGANTAR BISNIS
1. Tabungan sangat penting sebagai instrumen perkembangan investasi.
Menabung adalah kegiatan menyimpan uang dalam bentuk tabungan biasa, giro, deposito dan lainnya oleh masyarakat dengan tujuan menyimpan sebagai investasi, hanya menyimpan untuk keperluan mendadak atau hanya, mendapat hadiah dari Bank dimana ia menabung atau hanya menyimpan saja dengan tidak bermaksud untuk mendapatkan suatu nilai lebih dari tabungannya. Dari pengumpulan dana yang tersimpan di Bank tentunya membuat cadangan investasi untuk berbagai keperluan tersedia dan bisa dimanfaatkan. Walaupun peminjaman dana dari Bank akan menimbulkan hak dan kewajiban bagi peminjam, tetapi pada dasarnya jika peminjamaan dana dari Bank digunakan untuk mengupayakan suatu bentuk usaha yang menghasilkan barang atau jasa akan mendapatkan keuntungan dan dapat mengembalikan pinjaman ke Bank beserta bunganya. Tabungan yang tersimpan di bank akan menjadikan modal yang bisa dipinjamkan kepada seseorang, organisasi atau kelompok orang yang membutuhkan modal usaha. Pada saat modal telah berpindahtangan ke seseorang, organisasi atau kelompok orang, maka timbulah suatu rangkaian usaha yang saling berkaitan, bila rangakaian  usaha ini lancar akan menimbulkan kegiatan ekonomi yang bermanfaat bagi pelaku usaha dan masyarakat sekitar tempat usaha. Jika tabungan masyarakat di Bank makin besar, maka pelaku usaha akan semakin besar pula untuk mendapatkan modal usaha. Dengan modal yang besar pelaku usaha akan semakin leluasa mengembangkan bidang usahanya, semakin besar pula penyerapan tenaga dan kebutuhan bahan baku dari usaha tersebut. Dari usaha tersebut sangat dimungkinkan akan timbul usaha baru yang akan mendukung usaha yang disebutkan pertama. Jika ini berlangsung dengan normal dan wajar, maka akan berpengaruh ke perekonomian Nasional. Dan pada akhirnya ekonomi secara Nasional akan terlihat baik, jika ekonomi setiap Negara membaik, maka secara umum keadaan ekonomi Global stabil.
2. pengaruh positif dan pengaruh negative dari media massa terhadap perkembangan perusahaan.
Media massa masa sekarang merupakan alat yang paling ampuh untuk melaksanakan propaganda atau promosi baik produk, jasa, usaha termasuk berpolitik. Pada dasarnya setiap promosi atau propaganda akan memunculkan hal-hal yang baik. Tetapi pada kenyataanya banyak pengaruh yang teridentifiikasi negative. Pengaruh media massa bisa juga digunakan kelompok tertentu untuk menciptakan suatu proses dimana keadaan diciptakan agar terlihat seperti apa adanya dan pada akhirnya akan menguntungkan bagi kelompok tersebut. Kita ambil sebuah ilustrasi agar dapat mudah dipahami pengaruh negative dari media massa pada perekonomian. Diantaranya seperti pemberitaan kenaikan suatu bahan pokok, kita ambil contoh kenaikan beras. Di daerah tertentu mungkin kenaikan beras tidak terjadi karena adanya keseimbangan antara ketersediaan beras dengan permintaan beras. Tetapi jika pemberitaan sampai ke pihak penjual beras, maka penjual tersebut mengasumsikan bahwa harga beras tersebut harus naik dan akibatnya pembeli yang menanggung akibatnya. Penjual beras tidak bisa disalahkan 100% karena kenaikan tersebut. Karena penjual beras berfikir harus membeli beras lagi untuk dijual dengan harga baru. Tetapi ada beberapa penjual yang memang mengerti betul akan situasi didaerahnya yang tidak mungkin terjadinya kenaikan harga kareba keseimbangan anatara ketersediaan beras dan permintaan beras, tetap ikut menaikan hanya untuk mengambil keuntungan dari pemberitaan bahwa harga beras naik. Dampak negative ini sangat mungkin terjadi karena pada dasarnya setiap orang berkeinginan untuk mendapatkan keuntungan dari usaha dagangnya. Akibatnya kehidupan ekonomi akan semakin tidak kondusif karena prilaku setiap orang yang bersikeras dan bermoral rendah untuk mendapatkan keuntungan. Begitu juga pemberitaan turun nya harga beras. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh para tengkulak agar dapat membeli beras dengan harga murah dari para petani. Gambaran tersebut dapat di ibaratkan lagi untuk sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah sepeda motor. Perusahaan tersebut mempromosikan lewat media televisi dengan berbagai promosi yang menonjolkan kelebihan dari motor tersebut. Tentunya pengaruh positif nya akan menaikan volume penjualan sepeda motor yang diproduksinya. Akibatnya perusahaan menaikan jumlah produksinya dan menempatkan motor dengan jenis yang ditawarkan diberbagai tempat agar konsumen mudah mendapatkannya. Pengaruh negative jika terdapat sedikit kesalahan dalam produksi semisal salah satu motor yang telah terjual system transmisi giginya yang kurang baik dan pemiliknya mendistribusikan masalahnya lewat media massa. Dengan informasi tersebut calon pembeli yang akan membeli motor yang sejenis tentunya akan mengurungkan niatnya untuk membeli motor jenis tersebut. Akibatnya motor tersebut tidak diminati pembeli, padahal perusahaan telah begitu besar mengeluarkan biaya produksi berikut distribusinya. Jelaslah disini bahwa media massa dapat memberikan pengaruh negatif bagi perusahaan.
3. Pengaruh lembaga keuangan terhadap perkembangan perusahaan.
Pada dasarnya Lembaga keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi,asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya. Lembaga keuangan tersebut dibentuk untuk menyediakan dana untuk berbagai keperluan usaha termasuk keperluan pembangunan Negara. Lembaga ini sangat dibutuhkan untuk keperluan nasabah yang akan melakukan suatu bisnis tertentu. Tanpa adanya Lembaga keuangan proses bisnis tidak bisa berjalan karena setiap usaha atau bisnis memerlukan modal usaha. Dan modal usaha ini terdapat di Lembaga keuangan. Suatu perusahaan dapat berkembang dengan memanfaatkan dana yang tersedia dari lembaga keuangan yang ada untuk menaikan jumlah produksi, penelitian sampai pada akhirnya membuat produk baru.
4. Suku bunga sertifikat Bank Indonesia (SBI) oleh pemerintah kadang-kadang dinaikan dan kadang-kadang diturunkan.
Tindakan ini bertujuan agar nilai rupiah tetap stabil dengan cara menaikan suku bunga agar simpanan masyarakat meningkat sehingga menarik jumlah rupiah yang beredar dan Bank Devisa menyimpannya di BI. Pada akhirnya nilai tukar rupiah terhadap nilai mata uang asing meningkat karena jumlah uang Rupiah yang beredar sedikit. Suku bunga diturunkan jika melampoi batas kemampuan BI untuk membayar bunga untuk Bank Devisa yang menyimpan dananya di BI. Hal tersebut yang membuat suku bungan SBI naik dan turun.
5. Dampak krisis keuangan global terhadap bisnis Indonesia.
Secara umum dampaknya tidak membuat lumpuh total perekomian Indinesia. Terbukti dengan masih terdapat karyawan yang masih bekerja di tempat kerjanya. Walaupun kenyataan yang harus dihadapi adalah pengangguran meningkat karena banyak karyawan yang terkena PHK, karyawan kontrak tidak diperpanjang kontraknya termasuk karyawan yang berhenti bekerja karena melihat situasi tempat kerja yang tidak kondusif atau alasan lain. Sektor yang paling terpuruk adalah sektor ekspor karena Negara tujuan ekspor mengalami krisis sehingga menurunkan permintaan impornya bahkan mungkin menghentikannya. Sebutlah perusahaan yang bergerak dibidang garmen, sektor ini yang mengalami penurunan drastis. Sektor pertanian yang dianggap lebih tahan terhadap krisis keuangan global. Karena selain Indonesia adalah daerah pertanian dan hasilnya merupakan kebutuhan yang bisa dipasarkan didalam negeri. Sektor-sektor lain seperti keuangan terkena imbas krisis keuangan global terbukti dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Secara umum dapat dikatakan Indonesia mampu menghadapi krisis ini, terbukti dengan tidak timbulnya gejolak keamanan seperti kerusuhan masal. Sendi-sendi ekonomi di daerah masih terlihat seperti tidak terjadi krisis, walaupun tidak dipungkiri tingkat kemiskinan tetap meningkat.
6. Sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Sumber penerimaan pemerintah terutama dari sektor pertambangan yang memang semuanya dikuasai pemerintah. Walaupun dalam pelaksanaannya perusahaan lokal atau asing yang menjalankannya. Sektor pertambangan merupakan sumber penerimaan yang termasuk besar untuk mengisi cadangan devisa Negara. Sektor Pajak juga termasuk sumber penerimaan pemerintah yang besar. Seperti pajak kendaraan bermotor, pajak penghasilan, pajak hasil usaha produksi, pajak pembelian barang atau jasa, pajak bangunan dan rumah, pajak ekspor dan impor. Beberapa perusahaan BUMN juga mempunyai andil dalam mengisi cadangan devisa, walaupun terlihat sedikit pengaruhnya terhadap penerimaan pemerintah karena seperti pemberitaan media massa bahwa perusahaan BUMN selau merugi.
7. Setiap karyawan yang mempunyai bawahan (atasan) harus mengetahui manajemen sumber daya.
Manajemen sumber daya menurut artinya adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja yang dimiliki oleh setiap individu secara efisien, efektif dan dapat digunakan secara maksimal sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Setiap bagian dari organisasi harus mengetahui apa yang dimaksud manajemen sumber daya, karena setiap organisasi terdiri dari beberapa orang yang berada dalam satu tempat atau lingkungan dengan tugas yang berbeda. Dimana setiap kegiatan usaha biasanya terdapat perselisihan atau benturan kepentingan menyangkut tugas dan tanggung jawabnya dari masing-masing karyawan. Setiap karyawan pada umumnya mempunyai atasan dan atau bawahan. Jika hal ini tidak dipahami oleh karyawan maka keadaan organisasi tersebut tidak sehat karena tidak adanya arah yang jelas dari proses kerja yang dijalankan. Sebuah organisasi atau perusahaan terbentuk karena ada tujuan yang hendak dicapai seperti contoh dalam perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini tidak akan tercapai jika perusahaan tersebut tidak mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab dari setiap karyawan atas tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakannya. Jika ini diabaikan maka perusahaan tidak akan mendapat keuntungan melainkan akan mendapat kerugian karena tidak adanya hasil yang maksimal dari setiap karyawan. Dari sisi karyawan tentu sangat dituntut untuk mengetahui manajemen sumber daya karena dengan tahu manajemen sumber daya ia akan mengerti tugas dan tanggung jawabnya seperti kemana harus bertanya dan kemana harus memberi laporan atas kerjanya, hal ini perlu untuk menjalankan misi dan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Seorang karyawan tidak mungkin dapat melaksanakan tugasnya tanpa tahu arah yang jelas tujuan yang hendak dicapai. Dengan kata lain karyawan akan berjalan ke timur sedangkan perusahaan bertujuan ke barat. Disini bisa disimpulkan bahwa seorang karyawan harus mengetahui majemen sumber daya. Pada akhirnya sebuah perusahaan dapat mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi dan memelihara karyawan dengan jumlah dan tipe yang tepat dan perusahaan dapat berjalan dengan efisien.
8. Tugas operasional dari dari departemen sumber daya.
Perusahaan yang sudah memiliki Departemen Sumber daya, biasanya perusahaan tersebut bergerak dalam bidang usaha yang dapat menghasilkan produk baru dari jenis usaha yang dilakukannya. Departemen Sumber Daya merupakan departemen yang penting bagi perusahaan atas keberhasilan tercapainya tujuan. Diantara keberhasilan perusahaan diantaranya adalah andil dari departemen sumber dayanya. Karena seperti kita ketahui bahwa setiap karyawan yang akan menduduki posisi tertentu tentu mendapat pertimbangan terlebih dahulu dari departemen sumber daya. Mulai dari rekrut sampai proses pemutusan hubungan kerja. Di bawah ini adalah tugas operasional dari departemen sumber daya.
·         Analisa jabatan
Analisa jabatan adalah menentukan kriteria karyawan yang cocok dengan posisi tertentu. Analisa di perlukan karena tidak mungkin suatu tugas dapat diselesaikan oleh seorang karyawan tidak cocok untuk pekerjaan tersebut contohnya perusahaan membutuhkan seorang operator mesin bubut menggunakan proses komputer, perusahaan menerima karyawan dari lulusan Sekolah kejuruan kimia. Bukannya hal ini tidak mungkin, karena ada juga yang seperti ini. Tetapi proses menjadikannya sebagai operator mesin bubut menggunakan proses komputer membutuhkan pelatihan. Dengan adanya pelatihan tentunya biaya harus dikeluarkan. Dan ini tidak efisien.
·         Pengadaan karyawan
Proses penerimaan karyawan dari mulai rekrut, seleksi sampai penempatan pada posisi yang di tentukan.
·         Pelatihan
Memberikan pelatihan yang sesuai untuk karyawan tersebut agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Pelatihan ini menjadi sangat penting karena semua bidang pekerjaan terus berkembang, jika ini diabaikan maka perusahaan akan tertinggal dari perusahaan lain. Dan pada akhirnya perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya yang lebih maju.
·         Konpensasi
Menentukan upah yang sesuai dari posisi karyawan tersebut, jika ini tidak dijalankan maka karyawan bisa saja dengan mudah pindah kerja ketempat lain, padahal perusahaan telah mengeluarkan dana yang besar untuk pelatihan dan lainnya. Terlebih jika konpensasi ini tidak diperhatikan maka tidak kecil kemungkinan karyawan akan pindah ke tempat kerja yang lain dengan membawa ilmu yang selama ini dia gali di persahaan tersebut. Lebih celaka lagi pindah kerja ke lawan bisnis perusahaan tersebut.
ULASAN TOPIK TENTANG PENGANTAR BISNIS

ULASAN TOPIK:
Menjelaskan definisi produk sebagai suatu paket nilai
Produk adalah barang, jasa, atau gagasan yang dipasarkan untuk mengisi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pelanggan membeli produk karena nilai yang ditawarkannya. Dengan demikian, produk yang berhasil merupakan paket nilaiyang memberikan ciri khasyang benar serta manfaat yang tepat.Ciri khas adalah ciri, berwujud atau tidak berwujud, yang dibangun perusahaan ke dalam produk-produknya. Agar dapat dijual, ciri khas juga harus memberikan manfaat. Isi paket nilai adalah fitur dan pelayanan yang keseluruhannya, menambah nilai dengan memberi manfaat yang meringankan dan memberikan kepuasan bagi para pelanggannya.
Menggambarkan proses pengembagan produk baru, dan menelusuri tahap-tahap dalam siklus hidup produk.
Untuk mengembangkan atau mendiversifikasi lini produk, perusahaan harus mengembangkan dan memperkenalkan produk-produk baru. Banyak perusahaan memiliki departemen riset dan pengembangan untuk menjelajahi kemungkinan produk baru dengan tujuh proses langkah dasar: Gagasan produk, Penyaringan, Pengujian konsep, Analisis bisnis, Pengembangan prototipe, pengujian produk dan pemasaran, dan komersialisasi.
1.Gagasan produk: Mencari gagasan produk baru
2.Penyaringan: Menghilangkan semua gagasan produk baru yang tidak bertautan dengan konsep atau tujuan perusahaan
3.Pengujian konsep: Menggunakan riset pasar untuk mendapatkan masukan konsumen tentang manfaat dan harga produk
4.Analisis bisnis: Membandingkan biaya dan manfaat pembuatan untuk melihat apakah produk mencapai tujuan laba minimumnya
5.Pengembangan prototipe: Memproduksi versi permulaan produk
6.Pengujian produk dan pemasaran: Mengeluarkan produk yang terbatas, menguji produk untuk melihat apakah produk tersebut memenuhi persayaratan kinerja, dan jika demikian dapat dijual secara bebas
7.Komersialisasi:Memulai produksi dan pemasaran berskala penuh.
Dalam pengembangan jasa, ada dua perbedaan penting dalam 7 langkah: Gagasan jasa: pencarian gagasan jas berarti menentukan paket jasa: 1) mengidentifikasi ciri-ciri berwujud dan tidak berwujud yang dimiliki jasa dan kemudian menetapkan spesifikasi jasanya; 2) Rancangan proses jasa: sebagai ganti pengembangan prototipe, jasa memerlukan rancangan proses jasa yang mengidentifikasi setiap langkah dalam jasa, yang mencakup urutan dan waktu, juga persyaratan pekerja serta persyaratan fasilitas.
Produk di pasar memasuki daur hidup produk(PLC): rangkaian 4 tahap yang mewarnai kehidupan produksi labanya:
1) Perkenalan: Tenaga pemasaran berfokus membuat konsumen potensial sadar akan produk dan manfaatnya
2) Pertumbuhan: Penjualan mulai menanjak dan produk mulai menghasilkan laba
3) Dewasa: Walaupun produk mendapatkan tingkatan laba tertinggi, meningkatnya persaingan akhirnya mengakibatkan pemotongan harga dan laba yang lebih rendah
4) Penurunan: Penjualan dan laba kemudia beralih ke produk-produk baru yang memasuki tahap perkenalan
Menjelaskan pentingnya pemberian merek, pengemasan dan pelabelan
Pemberian merek adalah proses menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan ciri produk tertentu yang dibuat oleh produser tertentu. Ada 3 jenis nama merek: 1) Merek Nasionaldiproduksi dan didistribusikan secara luas oleh produsen dan membawa nama produsen; 2) Merek lisensiadalah nama merek yang dibeli dari organisasi atau individu yang memiliki merek tersebut; 3) Bila pedagang grosir atau pengecer mengembangkan satu nama merek dan ada produsen yang menempatkan namanya ke produk itu, maka produk itu adalah Merek pribadi. Merek dengan ekuitas merekyang tinggi merupakan aset yang bernilai karena kekuatannya untuk menarik pelanggan. Dengan sedikit pengecualian, suatu produk membutuhkan beberapa bentuk kemasan –wadah fisik tempat produk itu dijual, diiklankan, atau dilindungi. Kemasan membuat produk itu menarik, menampilkan nama merek, serta mengidentifikasi ciri dan manfaat Kemasan juga mengurangi risiko kerusakan, pecah, atau busuk, dan memperkecil kemungkinan dicuri. Setiap produk memiliki label pada kemasannya yang megidentifikasi namanya, produsen dan kandungannya; seperti pengemasan; pelabelan dapat membantu memasarkan sebuah produk.
Mengidentifikasikan berbagai tujuan penetapan harga yang menentukan keputusan mengenai penetapan harga dan menjelaskan alat-alat penetapan harga yang digunakan dalam membuat keputusan tersebut
Dalam penetapan harga, manajer memutuskan berapa yang akan diterima perusahaan sebagai imbalan produknya. Tujuan penetapan hargamerujuk pada tujuan yang ingin didapatkan produsen sebagai akibat dari keputusan penetapan harga. Tujuannya dapat terbagi menjadi dua kategori utama: penetapan harga untuk memaksimalkan laba dan tujuan pangsa pasar.Untuk mengukur potensi dampak sebelum menetapkan harga akhir, manajer menggunakan 2 alat utama (yang sering digabungkan): 1) Penetapan harga berorientasi biaya: Para manajer menetapkan harga produk dengan menghitung biaya untuk menyediakannya bagi pembelanja. Ketika mereka menghitung ini, mereka menjumlahkan biaya-biaya ini dan menambahkan angka untuk meraih laba, mereka menghasilkan markup 2) Analisis titik impas: Para manajer menaksir biaya total versus pendapatan untuk berbagai volume penjualan. Analisis ini menunjukkan pada harga jual tertentu. Jumlah unit yang harus dijual harus dapat menghasilkan pendapatan total yang sama dengan total biaya yang disebut titik impas, yang tidak menghasilkan laba atau rugi
Membahas taktik dan strategi penetapan harga baik untuk produk-produk baru maupun yang telah ada, Strategi penetapan harga itu penting karena penetapan harga memiliki dampak langsung pada pendapatan dan sangat fleksibel. Ada 3 pilihan untuk penetapan harga produk yang sudah ada: 1) Penetapan harga diatas harga pasar memanfaatkan asumsi-asumsi umum bahwa harga lebih tinggi berarti mutu lebih tinggi; 2) Penetapan harga di bawah pasar berfungsi jika perusahaan dapat menawarkan produk dengan mutu yang dapat diterima sambil menjaga biaya di bawah pesaing yang menetapkan harga lebih tinggi; 3) Penetapan harga mendekati harga pasar adalah pilihan lainnya. Perusahaan-perusahaan yang menetapkan harga produk baru harus memilih antara dua opsi kebijakan penetapan harga: 1) Penetapan harga mengapungdan 2) Penetapan harga penetrasi.
1)Penetapan harga mengapung: Menetapkan harga awal yang tinggi untuk menutup biaya dan menghasilkan laba memungkinkan perusahaan mendapatkan laba besar atas masing-masing barang yang terjual; tenaga pemasaran harus meyakinkan konsumen bahwa produknya benar-benar beda dari produk yang ada.
2) Penetapan harga penetrasi: Menetapkan harga awal rendah untuk memantapkan produk baru di pasar.
Terlepas dari strategi penetapan harganya, perusahaan yang menjual banyak barang dalam satu kategori produk sering menggunakan: 1) penetapan harga lini, yakni menawarkan barang-barang dalam kategori tertentu pada sejumlah harga yang terbatas. Dengan menetapkan harga llini, toko menetapkan terlebi dahulu tiga atau empat titik harga dimana produk akan dijual; 2) Penetapan harga psikologimemanfaatkan fakta bahwa pelanggan tidak benar-benar rasional ketika melakukan keputusan pembelian Penetapan harga ganjil-genap didasarkan pada teori bahwa pelanggan lebih meyukai harga yang tidak ditawarkan dalam angka bulat; 3) Seringkali penjual harus menawarkan pemotongan harga –diskon –untuk merangsang penjualan
SOAL DAN JAWABAN PENGANTAR BISNIS
1. Apa yang melatar belakangi beberapa negara yang relatif kaya dan yang lainnya miskin ? ada 5 faktor yng melatar belakangi yaitu?
JAWAB : a. Tanah (atau sumber-sumber daya alami)
b. Tenaga kerja (para pekerja)
c. Modal (ini termasuk mesin-mesin, peralatan,dan gedung-gedung)
d. Kewirausahaan.
e. Pengalaman.
2.Tanah adalah faktor dari orang kaya. Apa yang dimaksud dengan Tanah?
JAWAB : Tanah : Tanah dan sumber-sumber daya alam lainnya digunakan untuk membuat rumah , mobil, dan barang-barang lainnya.
3. Lingkungan bisnis terdiri dari 5 faktor yg membantu / menghambat perkembangan bisnis yaitu ?
JAWAB : a. Lingkungan ekonomi dan hukum
b. Lingkungan Teknologi
c. Lingkungan Persaingan
d. Lingkungan sosial
e. Lingkungan Bisnis global
4.Apa saja hal-hal yang dapat dilakukan pemerintah negara berkembang untukmengurangi resiko memulai bisnis?
JAWAB : Pemerintah dapat mengizinkan kepemilikan bisnis perorangan, menerbitkan undang-undang yang memungkinkan pelaku bisnis untuk menulis untuk menulis kontrak-kontrak yang berlaku di peradilan.
5. Apakah kaitan antara risiko,laba dan kerugian?
JAWAB : Laba adalah jumlah uang yang diperoleh sebuah bisnis selain dari jumlah yang dikeluarkan untuk gaji dan biaya-biaya lainnya.Risiko adalah peluang seseorang pengusaha kehilangan waktu dan uang dalam sebuah bisnis yang mungkin nantinya terbukti tidak menguntungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar